Suharto: PBSI Bengkulu Final Dukung Agung Firman For Ketum PB PBSI
Suharto: PBSI Bengkulu Final Dukung Agung Firman For Ketum PB PBSI
Bengkulu – Musyawarah Nasional (Munas) Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) akan berlangsung pada 5-6 November 2020, namun iklim persaingan calon ketua umum tingkat pusat sudah mulai menyembul dan menghangat.
Sementara, PP PBSI Periode Kepengurusan Wiranto sebagai Ketua PP PBSI Periode 2016-2020 akan segera berakhir di bulan ini. Beberapa kandidat bermunculan diantaranya Muldoko, dan Agung Firman Sampurna.
Namun sikap tegas diungkapkan oleh ketua umum Pengprov PBSI Bengkulu, Suharto MBA. Suharto menegaskan, sudah menentukan pilihannya pada Agung Firman Sampurna yang saat ini menjadi Ketua BPK RI.
“Pengprov PBSI Bengkulu sudah final akan mendukung pak Agung Firman Sampurna untuk pimpin PP PBSI periode 2020-2024. Alasannya kami melihat sosok pak Agung masih muda dan potensial serta mempunyai komitmen tinggi terhadap bulutangkis,” katanya.
Selain itu, kata Suharto, komitmen dalam visi dan misinya meningkatkan prestasi olahraga bulutangkis sangat jelas.
“Ini yang kita butuhkan. Banyak persoalan untuk meningkatkan prestasi dari masalah sponsor, keuangan hingga pembinaan atlet dari jenjang klub. Namun beliau siap dan beliau sudah mengerti persoalan dan tantangan PBSI Ke depan mengingat beliau memang dari jajaran internal PBSI,” kata Dewan Penasihat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bengkulu ini.
Secara organisasi, Agung Firman adalah Dewan Pengawas Pengprov PBSI Sumsel.
“Sudah ada 29 Pengprov mendukung pak Agung jadi Ketum. Ya Kami kan sudah duluan mendukung beliau. Selama ini pak Agung kan dekat dengan Bengkulu, jadi mudah kita komunikasinya,” ujar Anggota DPRD Provinsi Bengkulu ini.
Syarat minimal pencalonan Ketua PP PBSI harus didukung 10 Pengprov. Dengan kemungkinan dukungan yang sudah ada 29 Pengprov ini sangat terbuka lebar jalannya untuk menahkodai PP PBSI ke depan.
Suharto mengatakan bahwa masyarakat bulutangkis Indonesia mengharapkan akan lahir ketua umum PBSI yang dapat meningkatkan prestasi Bulutangkis Indonesia secara konsisten di tingkat Internasional.