Senator Destita: pentingnya peran digitalisasi dalam Industri Farmasi

Lesungnews.com
Seminar nasional tentang “Peluang dan Tantangan Farmasi di Era Revolusi Industri 6.0” pastinya akan membahas tentang bagaimana revolusi industri 6.0 mempengaruhi dunia farmasi. Berikut beberapa hal yang ibahas dalam seminar hari ini kamis (27/02/2024)
- Senator apt.Destita khairilisani S.Farm.,MSm., Persaingan yang semakin ketat: Industri farmasi harus bersaing dengan produk-produk generik yang lebih murah serta produk-produk inovatif dari negara-negara maju.¹
- Regulasi yang kompleks: Industri farmasi harus mematuhi regulasi CPOB dari BPOM dan standar yang berlaku di pasar global yang seringkali berubah-ubah.

– Ketergantungan pada teknologi : Industri farmasi harus mampu mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses produksi, distribusi, dan pemasaran.
- Beliau juga menegaskan Pemanfaatan teknologi digital: Industri farmasi dapat memanfaatkan teknologi digital seperti big data, IoT, blockchain, dan kecerdasan buatan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitasnya.
- Peningkatan akses ke pasar global: Industri farmasi dapat memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan akses ke pasar global dan memperluas jangkauan pasar.
- Peningkatan kualitas hidup masyarakat: Industri farmasi dapat memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan obat-obatan dan vaksin yang lebih efektif dan efisien.²

Seminar ini pastinya akan menjadi ajang yang sangat bermanfaat bagi para profesional di bidang farmasi untuk memahami peluang dan tantangan yang ada di era revolusi industri 6.0. Wabil khusus untuk para mahasiswa Poltekkes kemenkes Prov. Bengkulu.
Dalam kegiatan seminar ini dibuka langsung oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Bengkulu Ibu Eliana S.KM., M.PH., para wakil Direktur dan para civitas akademika di lingkup Poltekkes Kemenkes Bengkulu. ( Red)