DIALOG KEPALA BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN PANGDAM BRAWIJAYA JAWA TIMUR DALAM RANGKA SOSIALISASI SALAM PANCASILA

Jumat 25 Maret 2022 Kepala BPIP Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D silaturahmi ke Pangdam Brawijaya Mayjend Nurchahyanto, M.Sc bertempat di Kodam V Brawijaya dalam rangka dialog Sosialisasi Salam Pancasila

Kepala BPIP didampingi oleh Plt. Sekretaris Utama Dr. Drs. Karjono, S.H., M.Hum, Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga Sosialisasi Komunikasi dan Jaringan Ir. Prakoso, M.M, Deputi Bidang Hukum Advokasi dan Pengawasan Regulasi K.A Tajudin, S.H., M.Hum, Staf Khusus Dewan Pengarah Romo Antonius Benny Susetyo M.I.Kom.

Kepala BPIP menyampaikan mandat Perpres 7 Tahun 2018 tentang BPIP dan arahan Bapak Presiden R.I, Unsur Pimpinan serta instruksi Kasad kepada jajaran. Angkatan Darat termasuk Pangdam Brawijaya, fokus Pembinaan Ideologi Pancasila perlu dibumikan, Pangdam melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa) dapat membantu percepatan penguatan Ideologi Pancasila hingga di elemen terkecil di masyarakat yaitu komponen lingkungan, di sisi lain hal ini juga dapat mendukung implementasi program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik Tahun 2021 bahwa jumlah Desa di Indonesia yang mencapai 83.820 Desa, maka kolaborasi antara BPIP dan TNI merupakan salah satu langkah strategis Implementasi dan Internalisasi Ideologi Pancasila.

Kepala BPIP berharap dukungan TNI khususnya melalui Babinsa dapat diselenggarakan berkesinambungan di seluruh Indonesia. “BPIP selalu silaturahmi ke TNI setiap kunjungan ke lur daerah, hal ini untuk meminimalisir upaya-upaya yang mengadu domba hubungan strategis BPIP TNI”

Sestama BPIP Karjono menambahkan hasil koordinasi Lemhanas pembinaan Ideologi Pancasila akan diterapkan di Lemhanas dan juga dapat digunakan membekali Kesatuan TNI dengan berbagai modul, dalam pendidikan dan pelatihan (diklat), BPIP bekerjasama dengan Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) menyusun materi Diklat Pancasila.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022, pelajaran pancasila wajib diajarkan lagi mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA sampai Perguruan Tinggi, termasuk pendidikan Formal, informal dan Non Formal.

Disamping menggunakan pendidikan formal bagi generasi milenial, Presiden memberikan arahan khusus dalam Pembumian Pancasila kepada generasi milenial dilakukan dengan metode partisipatif, BPIP, Kementerian/Lembaga dan Lembaga Negara dan pihak terkait dapat membina Ideologi para milenial dengan berpartisipasi aktif melalui Musik, Olahraga, Kuliner dan Film.

Staf Khusus Romo Benny Susetyo menambahkan untuk di lapangan BPIP memiliki tools bernama Pancamain yang berisi permainan tradisional khas Indonesia yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

Disisi lain, BPIP juga telah mempersiapkan materi bahan ajar Pembinaan Ideologi Pancasila bagi TNI, POLRI, Hakim, Jaksa dan Kementerian atau Lembaga, penyusunan materi ini melibatkan pakar lintas instansi, materi ini diharapkan dapat menjadi referensi utama.

Beberapa waktu lalu, Kepala BPIP telah mengukuhkan Duta Pancasila Paskibraka Indonesia dan Pengurus Paskibraka Indonesia Tingkat Pusat Kepala BPIP menyatakan “Untuk pasukan pengibar bendera dapat pelatihan berkolaborasi dengan TNI AD”

Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga Sosialisasi Komunikasi dan Jaringan Prakoso juga menyampaikan pembumian Pancasila dan Internalisasi Pancasila melalui berbagai media massa dan media elektronik dan cetak.

Di sisi lain Deputi Bidang Hukum Advokasi dan Pengawasan Regulasi Tajudin menyatakan bahwa semua Regulasi dibuat tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.

Pangdam Brawijaya Mayjen. TNI Nurcahyanto menyatakan siap mendukung Program BPIP, di sisi lain Kami memiliki Kegiatan TMMD dengan sasaran non fisik di 50 Kodim di seluruh Indonesia, khusus di Brawijaya ada 5 Kabupaten Kota untuk Bela negara.

Kodam Brawijaya akan nelaksanakan Sosialisasi untuk Korem, Kodim, Koramil se-Jawa Timur mulai bulan Juni 2022 untuk penguatan Pancasila maka perlu kolaborasi persiapan materi dengan BPIP”. Tuturnya.

Sebagai pentup, Prof. Yudian Wahyudi juga menyampaikan kita telah diberikan Negara yang besar dan mempunyai kesuburan dan kekayaan alam yang hebat ini yaitu NKRI, maka perlu kita rawat untuk kesejahteraan rakyat bersama yang berbhineka tunggal ika” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *