Kades Tolak Media Online Expose, Pemdes Terbuka Kedok beli sapi tidak sesuai RAB

 – Timbul simpang siur soal ketahanan pangan di Desa Tanjung Kemeyan, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara.

Sebelumnya, Pemdes ini mengadakan musyawarah soal ketahanan pangan 20 persen T.A 2023 pada tahap I, yang agaknya untuk pengelolaan bibit sapi bali.

Pihak pemdes mengumpulkan BPD, Perangkat Desa dan unsur masyarakat dikantor desa pada tanggal (12/5/2023). Disitulah kades Tanjung Kemeyan, Rugiono tolak media online untuk mengexpose agenda ini.

Selasa (16/5/2023), untuk kedua kalinya Pemdes mengumpulkan unsur masyarakat. Sekaligus merealisasikan bibit sapi ini, pertemuan kedua kalinya ini. Ketua LSM Ganses, Mursalihin hadir dalam momentum ini.

Disitulah kedok Pemdes terbuka, dalam rapat ke dua kalinya ini, terkait soal ketahanan pangan pengadaan bibit sapi. Ketahanan pangan 20 persen terkhusus di desa tanjung kemeyan mengadakan sapi sebanyak 20 ekor dengan pagu anggaran sekitar Rp.240 juta. Yang disampaikan Camat Napal Putih, Abduh Sadat, M.Pd saat pembagian BLT-DD kepada unsur masyarakat tanjung kemeyan.

Timbulnya permsalahan ini. Sapi jenis bali ini yang telah dibelikan oleh pihak pemdes tidak sesuai kriteria. Kabarnya, sapi yang dibelikan umur 7 bulan, sedangkan dalam APBDes umur sapi 3 tahun dengan bobot daging 80-90 Kg dengan harga satuan Rp. 12 juta.

“Dari sini sudah menyalah aturan, seharusnya dibelikan induk sapi kok yang sampai anak sapi,” tandas ketua LSM ini.

Maka dari itu Ketua BPD, Eli Puspita serta anggotanya mengadakan Verifikasi saol bibit sapi ini. dan sudah dibuatkan secara tertulis hitam diatas putih bahwa BPD menyatakan tidak sepakat. Atas progres ini, dan agaknya diekembalikan kepada pemdes sebagaimana sapi diharapkan sesuai dalam Rancangan Anggaran Biaya (RAB).

 

 

Dan juga Ketua LSM menekankan. Pagu anggaran APBDes dalam tiap tahun, harus ditampilkan didepan kantor desa agar terbentuknya transparansi. Dan masyarakat dapat melihat RAB per pagu anggaran pendapatan.

Sampai berita ini diterbitkan, pihak media ini belum dapat mengkonfirmasi dengan kades lewat via telfon WhatsApp (pak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *