Jebol Ancam Persawahan, Ketua DPRD Lebong Gerakkan Warga Goro Perbaiki Jalan PNPM

lesungnews.com – Akses jalan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) tepatnya di Desa Embong Uram, Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten Lebong, jebol usai air di Tik Temilang meluap. Akibatnya, 0,5 Hektar sawah milik petani terendam (banjir,red).

 

Ketua DPRD Kabupaten Lebong, Carles Ronsen, S.Sos tergerak hati untuk melakukan berbaikan lantaran sedih melihat jalan usaha tani itu rusak dan luapan air masuk ke sawah milik warga.

 

Adapun turut terlibat Gotongroyong (goro). Yakni, Kades Embong Uram Hendri serta perangkat desanya, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kadis Pertanian dan Kadis Perikanan Lebong, Hedi Perindo, kabid penyuluhan Jimmy Tri Susilo dan beberapa isntansi lainnya.

 

“Kalau nunggu pembangunan, itu pasti butuh proses. Makanya, kita ajak semuanya melakukan perbaikan secara spontan bersama warga sekitar,” ujarnya. Selasa (8/11/2022).

 

Menurutnya, jalan yang jebol diketahui sekitar 15 Meter. Perbaikan sementara itu, untuk mencegah air menerjang dan merendam sawah warga dan petani setempat bergotongroyong menambal jalan. Mereka menargetkan perbaikan jalan bisa rampung hari ini.

 

“Bersukur warga antusias dan langsung saya meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mendata kerugian kita melakukan dari hal kecil dahulu, baru ke hal yang lebih besar intinya untuk kepentingan umum dan warga sekitarnya,” pungkasnya.

 

Selanjutnya Kades Embong Uram, Hendri menambahkan perbaikan jalan itu dilakukan secara manual, perbaikan itu selesai hari ini. Sebeb jika tidak sawah petani yang sedang turun tanam terancam tidak panen jika tidak diperbaiki.

 

“Ini masih kerja bakti dengan para sedulur petani, semoga hari ini bisa selesai dibenahi agar sawah bisa aman karena sebentar lagi panen. Penambalan masih menggunakan alat manual. Dengan karung berisi tanah ditumpuk sepanjang jalan yang jebol,” jelasnya.

 

Sementara itu Kadis pertanian dan Perikanan Lebong, Hedi Parindo menyebutkan, pihaknya telah mendata kerusakan sawah warga setempat akibat luapan air menerjang sawah warga itu.

 

“Data sementara kita ada beberapa titik. Luas wilayahya ada sekitar 0,5 hektare yang terdampak,” jelasnya.

Untuk pemulihan sendiri. Ia mengaku, tidak ada anggaran di Dinas Pertanian dan Perikanan di Lebong namun ia memastikan data keruguan itu akan diusulkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Tidak ada anggaran tapi kita laporkan kepada BPBD, siapa tau bisa dimasukkan melalui dana BTT,” tuturnya. dilansir dari Media Online RmolBengkulu.id / red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *