11 Desa Penyangga Pinta Tutup PT BRS, DPRD BU Sambut Aksi Demonstrasi

 

Lesungnews90.com – Massa dari 11 Desa Penyangga dari Desa Talang Kering, Selubuk, Pasar Tebat, Lubuk Tanjung, Pasar Palik, Tebing Kandang dan Desa Pukur yang berada di Kecamatan Air Napal sementara yang berada di Kecamatan Tanjung Agung Palik Desa Lubuk Sematung, Ketapi, Sawang Lebar dan Desa Tanjung Putus, yang membuat aksinya menggeruduk Kantor DPRD Kabupaten Bengkulu Utara (BU), Senin (14/11/2022).

Sekitar puluhan Massa itu berorasi di depan Kantor DPRD BU. Setelah sekian jam berorasi mereka disambut beberapa Wakil Rakyat.

Anggota DPRD Bengkulu Utara tersebut yakni Waka 1 Juhailli, S.IP, Waka 2 Herliyanto, Rozi Yanto, S.IP, Santoso, SP dan Beni Burmansyah. Para Wakil Rakyat pun meminta para pendemo untuk mengadakan diskusi di gedung DPRD agar lebih intens.

Dalam Aksinya Massa dari 11 Desa penyangga tersebut menuntut pihak DPRD agar dapat menutup serta menghentikan aktivitas PT Bima Raya Sawitindo (BRS) yang bergerak dibidang perkebunan sawit didalam wilayah Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara. Aksi ini memanas karena PT tersebut dinilai tidak memiliki izin Hak Guna Usaha (HGU), yang telah habis sejak 2018 lalu.

Maka dari itu para pendemo menuntut dan mengadu kepada wakil Rakyat agar bergerak cepat, dan menindak lanjuti atas permintaannya.

Dengan demikian, Juhaili menyampaikan berjanji akan memperjuangkan aspirasi 11 desa ini, sebagai mana akan dikehendaki.

”Kami menegaskan sikap yang sama dengan para pendemo dan akan menindak lanjuti keinginan masyarakat dengan memanggil pihak PT BRS, Kami akan perjuangkan ini,” ungkap Juhaili.

Ketua aksi, Nurhasan mengungkapkan, untuk meminta, aspirasi kami para masyarakat diharapkan hari ini mendapatkan keputusan dari pemerintah daerah agar segera menutup PT BRS, didalam tengah kekacawan ini.

“Sudah 9 bulan menunggu kejelasan dari tuntutan masyarakat kami, hari ini kami meminta DPRD kabupaten BU, dan Pemerintah daerah untuk tidak memperpanjang HGU PT BRS,” pintanya.

Usai menyalurkan aspirasi, para wakil rakyat bergantian merespon tuntutan masyarakat.

Demonstrasi di DPRD Bengkulu Utara berlangsung dengan aman dan harapan paran demontarsi agar ada tidak lanjut yang baik dari pemerintah daerah, kendati disertai hujan hingga para demonstrsi lanjut diskusi di gedung DPRD dengan tertib, dilansir dari berbagai media (pak/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *