Terkait Penundaan Hasil Kelulusan P3k Tahap Pertama, Dewi Coryati Berharap Tangisan Kesedihan Guru Honorer Menjadi Tangisan Kebahagiaan,,
Jakarta, Lesungnews90com — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi menunda pengumuman hasil seleksi Kompetensi Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan sekaligus Ketua Panitia Seleksi PPPK JF Guru, Iwan Syahril mengatakan penundaan itu dikarenakan proses pengolahan nilai masih berlangsung.
Hasil Seleksi PPPK Guru Tahap I Diumumkan Hari Ini
Iwan tidak menyebut secara pasti ihwal batas penundaan itu. Namun demikian, ia mengatakan, waktu penundaan akan diumumkan lebih lanjut.
“Sehubungan dengan masih berlangsungnya proses pengolahan nilai Seleksi Kompetensi 1 Guru PPPK, bersama ini kami sampaikan bahwa pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi 1 Guru PPPK yang semula dijadwalkan tanggal 24 September 2021 ditunda sampai pengumuman lebih lanjut,” kata Iwan dalam keterangan tertulis, Jumat (24/9).
Sebelumnya, pengumuman seleksi PPPK ini sempat menuai protes. Banyak pihak yang meminta untuk menunda pengumuman. AnggotaKomisi X DPR RI Fraksi PAN Dewi Coryati, M.Si, mendesak agar Mendikbud Ristek Nadiem Makarim menunda pengumuman itu karena proses seleksi PPPK sarat dengan masalah.
Politisi Senior dapil Bengkulu ini juga menambahkan bahwa banyak keluhan peserta dilapangan yang mengikuti tes P3k di antaranya adalah hampir semua peserta nilai PG nya dibawah rata-rata standar kelulusan maka dari itu saat rapat kerja komisi X dengan Kemendikbudristek pada tanggal 23/09/2021. Saya menyampaikan ke kemendikbudristek RI. Mengubah air mata kesedihan guru honorer yang mengikuti tes 1juta orang guru honorer menjadi ASN melalui P3K menjadi air mata kebahagiaan dengan mempertimbangkan untuk meluluskan semua guru honorer. Apabila lulus tidak memenuhi standar kompetensi, maka segera lakukan upgrade sehingga mencapai standar yang ditentukan ujar Dewi Coryati saat dikonfirmasi oleh Redaksi lesungnews.com sabtu 25/09/21.
Dalam rapat bersama Komisi X DPR, Iwan Syahril lantas mengatakan, Kemendikbudristek bakal meminta Panselnas untuk menunda pengumuman seleksi PPPK guru.
“Kami hari ini sudah dalam proses dengan Panselnas untuk mengundur seleksi tahap pertama. Kami mendengar berbagai aspirasi, kami akan perjuangkan di Panselnas dan kami akan minta pengunduran hasil seleksi sehingga bisa kita bahas kembali,” tuturnya.
Diketahui, seleksi PPPK guru dilakukan dalam 3 tahap, yakni tahap 1 bulan September. Lalu tahap 2 dan 3 dilaksanakan Oktober dan Desember. Dalam seleksi tahap pertama Nadiem mengatakan akan ada sekitar 100 ribu guru honorer yang akan diangkat menjadi PPPK.
Guru Honorer Jadi PPPK, Tambal Sulam tanpa perbaikan LPTK.(Red)